BPSIP Jambi Ikuti Rilis Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi November 2024
KOTA JAMBI — Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi mengikuti kegiatan rilis berita resmi statistik yang digelar di ruang Video Conference (Vicon) BPS Provinsi Jambi pada Jumat (1/11). Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, M.Stat, yang memaparkan sejumlah data penting terkait perkembangan ekonomi dan sektor pertanian di Provinsi Jambi.
Materi yang disampaikan dalam rilis tersebut mencakup perkembangan indeks harga konsumen, nilai tukar petani (NTP), ekspor dan impor, tingkat penghunian kamar hotel, serta angka sementara luas panen dan produksi padi. Berdasarkan data BPS, Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 0,03% pada Oktober 2024 dibandingkan dengan September 2024. Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, ikan nila, tahu mentah, jeruk, minyak goreng, tomat, kopi bubuk, dan ikan dencis.
Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2024 meningkat sebesar 1,25% dari bulan sebelumnya, diikuti dengan kenaikan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) sebesar 0,75%. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,94%, terutama untuk komoditas karet, kelapa sawit, gabah, bawang merah, kopi, dan ayam ras pedaging. Sebaliknya, indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,3% karena penurunan harga pada sejumlah komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, terung, jengkol, kentang, dan lainnya. Sementara itu, indeks biaya produksi dan barang modal naik sebesar 0,19% akibat kenaikan harga pada komoditas sewa truk, cuka getah, pupuk NPK, bibit karet, urea, KCl, dan benih padi.
Dalam perkembangan ekspor dan impor, nilai ekspor Provinsi Jambi pada September 2024 mencapai USD 188,01 juta, mengalami penurunan 0,79% dibandingkan Agustus 2024. Ekspor didominasi sektor pertambangan (65,53%), industri (30,89%), dan pertanian (3,58%). Negara tujuan utama ekspor Jambi meliputi Singapura (46,24%), Thailand (14,66%), Jepang (11,78%), Amerika Serikat (5,41%), dan Cina (4,79%). Sementara itu, nilai impor tercatat sebesar USD 4,44 juta, turun 1,63% dibanding bulan sebelumnya, dengan barang utama impor berupa mesin dan alat angkutan, hasil industri, bahan kimia, makanan, dan karet. Cina menjadi negara asal impor terbesar, diikuti oleh Singapura, Kanada, dan Malaysia.
Dari sektor pertanian, Kepala BPS menjelaskan bahwa estimasi luas panen padi tahun 2024 (angka sementara) mencapai 64,12 ribu hektar, naik 4,71% dari tahun sebelumnya. Total produksi padi diperkirakan mencapai 291,37 ribu ton GKG, setara dengan 168,55 ribu ton beras, yang mengalami peningkatan 5,59% dibandingkan tahun lalu. Produksi padi dihitung dengan metode integrasi antara luas panen berbasis Kerangka Sampel Area (KSA) dan produktivitas menggunakan metode ubinan berbasis subsegmen KSA.
Rilis berita resmi statistik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala OPD, lembaga terkait, dan perwakilan media massa. Kepala BPS Jambi juga menyampaikan bahwa data statistik lengkap akan diunggah di website resmi BPS Provinsi Jambi segera setelah acara berakhir. Partisipasi BPSIP Jambi dalam rilis ini merupakan bagian dari komitmennya untuk terus mendukung dan mengikuti perkembangan statistik yang relevan dengan sektor pertanian di Provinsi Jambi.